Vein Secure, PKM Unair tawarkan solusi pengamanan
data
Berawal dari kekhawatiran semakin
berkurangnya tingkat keamanan data dan informasi, empat mahasiswa Fak Sains dan
Teknologi Unair serta satu mahasiswa Fak Vokasi Unair mencoba mengolah ide kreatif,
menciptakan alat untuk pengamanan data.
Berbekal kreativitas dan
inovasinya, mereka berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat mendeteksi pola
vena pada punggung tangan manusia, untuk dipakai sebagai Self Security System.
Alat tersebut diberi nama ‘Vein Secure’ dan diharapkan bisa membantu pengamanan
data karena pola autentifikasinya.
Tim kreatif tersebut adalah
Fitriya, Rusydina Firdausi, Iswatun Hasanah dan Desa Espriliya (Fakultas Sains
dan Teknologi Unair), serta Alim Prasaja dari Fakultas Vokasi Unair. Mereka
kemudian menuangkan inovasi ini dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), dan berhasil lolos memperoleh dana pengembangan
dari program PKM Kemenristekdikti tahun 2016-2017.
“Ide awalnya, kami memang agak khawatir
karena harus diakui semakin berkurangnya tingkat keamanan data dan informasi di
lingkungan sekitar kita. Maka harus ada sebuah alat yang bisa dipakai untuk
mengamankan data dengan proteksi tinggi. Salah satunya mengautentifikasi pola
vena pada punggung tangan manusia untuk Self Security System,” kata ketua tim
mahasiswa peneliti PKM-KC, Fitriya.
Ia juga menyebutkan hasil survei
yang dilakukan Information Security Breaches Survey (ISBS). Sejak tahun 2010,
lanjuta Fitriya, grafik menunjukkan adanya peningkatan ancaman terhadap
keamanan data dan informasi organisasi. Peningkatan ancaman itu terjadi pada
periode 1998-2004 dari 18 persen menjadi 68 persen, kemudian tahun 2010 naik
menjadi 74 persen untuk organisasi kecil dan 90 persen untuk organisasi besar.
Dijelaskan oleh Fitriya, alat
ciptaan mereka mengimplementasikan Near Infrared Dorsal Hand Vein Image,
sebagai sebuah karakteristik biometrik. Seperti diketahui, biometrik merupakan
metode identifikasi yang didasarkan pada karakteristik fisiologis tubuh
manusia. Misalnya, sidik jari, iris mata, retina, suara, tanda tangan serta
pola vena. Tiap orang memiliki karakteristik biometrik yang unik dan berbeda.
”Kami memilih untuk menggunakan
pola vena karena ini merupakan karakteristik internal tubuh. Tidak akan ada
kontak langsung dengan alat ini sehingga dapat dipastikan higienis,” tambah
Fitriya.Di sisi lain, alat Vein Secure tersebut juga dirancang dengan slot
baterai, sehingga sifatnya menjadi portable.
Komentar
Posting Komentar